Jakarta – Garda Militan Nusantara (GMN) resmi menggelar deklarasi sebagai salah satu organisasi masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila, Toleransi dan Nasionalisme.
Deklarasi yang berlangsung di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V Komplek MPR DPR RI pada Jumat 17 Februari 2023 kemarin, dihadiri Anggota DPD RI Komite I Provinsi Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mws III, Ketua Dharmaphala Indonesia Kevin Wu serta berbagai elemen Tokoh Pemuda.
Pada kesempatan ini Ketua Umum dan Pendiri Garda Militan Nusantara (GMN) Tengku Zanzabella mengatakan GMN lahir sebagai partner strategi untuk meningkatkan serta menumbuhkembangkan kreativitas, inovasi dan rasa kebangsaan bagi nusa dan bangsa.
“Saya sadar bahwa sebagai ketua umum tidak bisa bekerja sendiri. Kita semua harus bergandengan tangan saling menguatkan kesatuan dan persatuan NKRI yang kita cintai ini,” kata Tengku.
Mengutip wejangan Presiden Soekarno, bahwa bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa yang merdeka, Tengku mengingatkan generasi milenial agar ingat kepada pepatah ‘bersatu kita teguh bercerai kita runtuh’.
“Garda Militan Nusantara ini saya dirikan untuk mencetak generasi emas, generasi unggul yang setia kepada nusa dan bangsa. GMN merupakan organisasi masyarakat yang nasionalis dalam membangun nusantara dengan ideologi Pancasila, Kebhinekaan, Ragam Suku dan Budaya tanpa membedakan minoritas dan mayoritas toleransi berbangsa dan bernegara,” sebut dia.
Dengan pidatonya yang berapi-api Tengku juga mengajak kaum milenial untuk menjaga semangat juang mencintai NKRI agar tetap terjaga nilai-nilai ideologi Pancasila demi mencegah masuknya paham-paham radikalisme dari luar.
“Garda Militan Nusantara ini terbentuk sebagai wadah anak muda untuk menjadi ruang generasi muda Indonesia sebagai bakti ke ibu Pertiwi,” ujarnya.
Ia menuturkan visi dan misi Garda Militan Nusantara adalah mengembalikan jati diri nusantara, agar lebih nusantara lagi seperti jaman dahulu. Dimana, kata dia dahulu pemuda dan pemudinya berjiwa nasionalis sehingga bisa dan mampu menentang paham radikalisme yang ada di nusantara ini.
“Kami membuka seluas-luasnya untuk para kaum milenial bergabung bersama Garda Militan Nusantara agar bisa berjalan beriringan melawan radikalisme dan membangkitkan kembali jati diri nusantara,” ajaknya.
Diakhir sambutannya, Tengku Zanzabella mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang telah hadir dengan penuh semangat menggelorakan rasa patriot nasionalisme di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V Komplek MPR DPR RI.
Sementara I Gusti Ngurah Arya Wedakarna berpesan jika pentingnya menjaga NKRI dan Pancasila dengan saling menghargai berbagai perbedaan suku, bangsa, ras dan kebudayaan.
“Jadikanlah Garda Militan Nusantara ini sebagai payung dari berbagai unsur masyarakat walaupun berbeda pilihan partai ataupun presidennya nanti,” ucapnya.
Kepada Garda Militan Nusantara, Ia berharap agar menjadi neo nasionalis menjaga Pancasila dari ancaman radikalisme. Karena menurutnya sekarang ini radikalisme berwajah berbeda.
“Dulu jamannya Presiden Soekarno ada DI/TII, sekarang jaman Presiden Jokowi ada HTI dan FPI. Ini adalah pengulangan sejarah yang nanti akan dirasakan oleh anak cucu kita dengan adanya neo radikalisme,” tuturnya.
Pantauan dilokasi, kegiatan diakhiri dengan penandatanganan nota deklarasi dan penyematan pin kehormatan organisasi oleh anggota DPD RI Komite I Provinsi Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mws III kepada Ketua Umum dan Pendiri Garda Militan Nusantara (GMN) Tengku Zanzabella.