Madiun – Ubay Kaab seorang tokoh muda persilatan Madiun Raya prihatin sekaligus kaget dengan adanya video tantangan sambung persaudaraan seorang oknum pesilat kepada Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo.
Menurutnya, dalam dunia persilatan sambung persaudaraan identik dengan tanding jurus atau lebih tepatnya adu jurus antarpesilat. Ia menilai, tuntutan sambung persaudaraan itu tidak etis. Terlebih Kapolres Madiun adalah pimpinan Kepolisian di wilayah Madiun dan bukanlah seorang pesilat.
“Tidak etis juga kalau mengajak sambung persaudaraan Pak Kapolres Madiun. Itu kalau terjemahannya tanding atau adu jurus. Beliau itu pejabat kepolisian bukanlah pesilat,” kata Kaab, Jumat 27 Oktober 2023.
Namun, kata dia jika makna sambung persaudaraan itu adalah menyambung persaudaraan atau silaturahmi, maka hal tersebut tidak menjadi soal. Untuk itu makna sambung persaudaraan harus diperjelas terlebih dahulu.
Ia pun menyayangkan unggahan video ajakan sambung persaudaraan tersebut. Kondisi itu menimbulkan pro dan kontra. Dia mengimbau para pesilat agar bersikap santun sesuai ajaran perguruan masing-masing.
“Ini kan namanya memilukan, karena terjadi pro kontra dan jadi bahan taruhan. Ada yang jagokan pesilat itu, dan jagokan Kapolres. Untuk itu mari kembali kepada ajaran perguruan silat masing-masing. Saya yakin ajaranya baik dan tidak ada hujat menghujat,” ungkap Kaab.
Sementara Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengaku sudah mengetahui soal unggahan video yang viral tersebut di media sosial. Namun lebih jauh ia tidak akan menanggapi tantangan pesilat tersebut.
“Biarkan saja. Kami tidak akan menanggapi hal (tantangan) seperti itu,” kata Anton kepada awak media, Jumat (27/10/2023).
Dia pun mempersilakan jika warga hendak berunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi.
“Saya berpesan kepada masyarakat, jangan mudah terprovokasi dan memprovokasi,” tutur Anton.
Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pesilat menantang Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, viral di media sosial TikTok.
Tantangan tersebut berupa adu duel bertajuk “Sambung Persaudaraan” yang rencananya akan dilakukan di Mapolres Madiun pada Sabtu 28 Oktober 2023.
Dalam beberapa unggahan, terpampang pula surat pemberitahuan unjuk rasa yang rencananya digelar oleh Forum Komunikasi Pecinta Budaya di depan Mapolres Madiun, pada Sabtu besok (28/10/2023).
Salah satu yang diinginkan oleh pengunjuk rasa yakni meminta Kapolres Madiun meladeni sambung persaudaraan dengan pesilat.